Pada Oktober 2023, inflasi gabungan Kota Denpasar dan Kota Singaraja tercatat sebesar 0,18% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang diflasi – 0,03% (mtm), dan inflasi nasional sebesar 0,17% (mtm). Secara tahunan, inflasi gabungan 2 kota sebesar 2,64%. Sumber tekanan terutama berasal dari kenaikan tarif angkutan udara, serta harga cabai rawit, beras, bensin, dan pisang. Sementara itu, komoditas penyumbang deflasi adalah harga daging ayam, ayam ras, semangka, bawang merah, canang sari dan buah naga.
Isu Strategis Bali :
- Intensitas El Nino diprakirakan mulai mereda dan curah hujan mulai terjadi pada November, meskipun masih terdapat potensi pergeseran siklus tanam pertanian.
- Penurunan harga BBM non subsidi (Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex) Per 1 November 2023 rata-rata sebesar -3% diprakirakan menahan tekanan inflasi IHK.
- Tekanan kenaikan harga beras diprakirakan mulai menurun seiring dnegan terjadinya musim panen gadu mulai November 2023 dan terpantau saat ini semakin stabil
- Tarif angkutan udara berpotensi mengalami peningkatan seiring kenaikan harga avtur dan meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun
Upaya TPID di Bali :
- Intensifikasi penyelenggaraan kegiatan operasi pasar murah dan monitoring harga lainnya melalui kerjasama antar instansi.
- Mendorong peran Perumda pangan Bali dalam menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan.
- Pelaksanaan sidak pasar dan monitoring harga di pasar, distributor, dan produsen.
- Peningkatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) di Provinsi Bali dan Luar Bali.
- Penyampaian harga pangan dan barang strategis ke masyarakat melalui berbagai media komunikasi.
- mendorong percepatan rencana pasar induk di Bali.