Penghargaan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) di Lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD) yang Telah Mencapai Kematangan Level-3 Proaktif

(Jakarta – Rabu/Buda Keliwon, Sinta, 24 Mei 2023) Upaya dalam mewujudkan tata kelola pengadaan yang lebih baik, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah memberikan penghargaan bagi 12 Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) di Lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD) yang telah mencapai kematangan Level-3 Proaktif.

Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala LKPP Hendrar Prihadi kepada UKPBJ penerima penghargaan dengan Kategori Kementerian: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi; Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan Kementerian Keuangan. Kategori Lembaga: Badan Siber dan Sandi Negara. Kategori Provinsi: Provinsi Bali; Provinsi Kepulauan Riau; dan Provinsi Jawa Barat. Kategori Kabupaten: Kabupaten Badung; Kabupaten Kutai Kartanegara; Kabupaten Buleleng. Kategori Kota: Kota Tangerang dan Kota Batam.

Dengan tercapainya kematangan UKPBJ minimum Level-3 (proaktif), UKPBJ sebagai agen pengadaan berperan strategis dalam pencapaian tujuan K/L/PD, peningkatan kapabilitas dan tata kelola berkesinambungan, pembina UKPBJ Kab/Kota bagi UKPBJ Provinsi, dan kerja sama antar UKPBJ (sistering) bagi UKPBJ K/L/PD.

Sejalan dengan itu, Kepala LKPP mengungkapkan akan terus melakukan evaluasi terhadap regulasi dan kebijakan yang ada dan terus mendorong UKPBJ yang belum mencapai kematangan level 3 proaktif untuk bisa melakukan akselerasi, serta mengingatkan kepada UKPBJ yang sudah mencapai kematangan level 3 proaktif untuk terus berbenah dan meningkatkan level kematangan UKPBJ menjadi Level 5 (unggul).

“Ini bukan capaian atau titik akhir, melainkan apa yang sudah dicapai UKPBJ mampu menunjukan dan memberi nilai tambah tidak hanya untuk pengadaan barang/jasa, melainkan mampu menjadi fungsi pencapaian target organisasi, sehingga menghasilkan pengadaan barang/jasa yang efisien, efektif, dan transparan, serta menjadi tumpuan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Hendi.

Repost @lkpp_ri